Inovasi Desa termasuk bagaimana mendorong literasi desa, pengelolaan pengetahuan dan pertukaran pengetahuan di desa dan antar desa. Dalam konteks advokasi kewenangan desa, maka inovasi desa diletakkan dalam perspektif bagaimana prakarsa dan kebutuhan desa merupakan semangat membangun kedaulatan desa sesuai Undang-Undang Desa. Titik temu advokasi kewenangan desa dengan inovasi desa sebagai bagian sistem pendampingan merupakan tantangan tersendiri di tahun 2018.
Kegiatan pokok Inovasi Desa tahun 2018 adalah:
a). Bursa Inovasi Desa, yakni penyelenggaraan pasar inovasi di kecamatan untuk seluruh desa, yang mana desa-desa yang tertarik atas inovasi yang ditawarkan akan membeli dalam bentuk komitmen untuk mereplikasi inovasi melalui APBDes masing-masing (ekonomi, sumberdaya manusia, prasarana);
b). Capturing Inovasi Desa, merupakan kegiatan menemukan dan mendokumentasikan inovasi desa dalam bentuk audio visual berbasis film durasi pendek, yang menjadi referensi inovasi secara lokal dan memberikan inspirasi inovasi secara nasional. Hal ini termasuk informasi inovator-nya juga diidentifikasi agar mudah dihubungi oleh para pihak yang tertarik atas inovasinya.
Pada tahun 2018, Bursa Inovasi Desa dan Capturing Inovasi Desa dilaksanakan di 6453 kecamatan, di 464 kabupaten, di 33 provinsi, yang mana sudah menghasilkan minimal 32.715 film pendek inovasi desa dan kemungkinan ratusan ribu inovasi (data dan informasi inovasi desa di PID) yang perlu dikelola secara efektif.
Pada tahun 2018, Bursa Inovasi Desa dan Capturing Inovasi Desa dilaksanakan di 6453 kecamatan, di 464 kabupaten, di 33 provinsi, yang mana sudah menghasilkan minimal 32.715 film pendek inovasi desa dan kemungkinan ratusan ribu inovasi (data dan informasi inovasi desa di PID) yang perlu dikelola secara efektif.
Untuk itu, diperlukan pengelolaan dan penyebarluasan data dan informasi inovasi desa yang efektif dengan pilihan segmen tertentu (para pelaku dana desa) untuk peningkatan kualitas pemanfaatan dana desa. Hal diatas (pengelolaan dan penyebarluasan data dan informasi inovasi desa) perlu didukung oleh PIU Pusdatin melalui kegiatan Kegiatan Visualisasi Data dan Pelayanan Jasa Visualisasi Data sebagai pengembangan dari kegiatan tahun 2018. Adapun hasil pokok Kegiatan Visualisasi Data dan Pelayanan Jasa Visualisasi Data adalah meningkatnya kapasitas staf yang menangani data dan informasi di seluruh UKE I di Kemendes dan diperolehnya kebutuhan pengelolaan dan penyebarluasan data dan informasi Kemendes dalam berbagai bentuk tampilan (visual, infografik, motion grafik, record grafik, artikel).
Hal ini merupakan modal dalam rangka pengembangan visualisasi inovasi desa untuk dikelola dan menarik masyarakat luas mengaksesnya dan mudah diakses oleh masyarakat luas (media on-line ataupun off-line), termasuk para pelaku dana desa untuk peningkatan kualitas pemanfaatan dana desa. Dengan demikian, kegiatan diatas merupakan pelaksanaan dari mandat Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) untuk memonitor perkembangan dan mendorong percepatan pembangunan di desa serta mempublikasikan perkembangan desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi
TUJUAN DAN HASIL KEGIATAN
Kegiatan ini bertujuan untuk:
1. Visualisasi informasi dan data tentang Program Inovasi Desa (PID) yang dikelola oleh Kementerian Desa PDTT dalam bentuk online;
2. Informasi dan data tentang Inovasi Desa akan divisualkan dalam bentuk online agar mudah dimengerti dan dipahami, baik oleh pemangku kepentingan dan masyarakat umum.
3. Publikasi hasil kegiatan Program Inovasi Desa (PID) baik capturing Inovasi Desa melalui website yang sudah menjadi referensi pengambil kebijakan di pemerintahan.
4. Peningkatan kualitas SDM Kemendesa PDTT dibidang visualisasi data dan invormasi
EmoticonEmoticon