Dana Desa dan Limitasi Birokrasi

Keberadaan dana desa telah membuat kehidupan desa desa semakin bergairah. Trilyunan dana desa yang diguyurkan oleh pemerintah memberikan tanda tanda bahwa negara hadir hingga ketingkat yang paling bawah dalam kehidupan bernegara.

Tanda tanda bahwa dana desa telah memberikan secercah harapan akan kemakmuran telah terlihat. Ribuan kilometer jalan, ribuan jembatan, fasilitas pendidikan dasar, kesehatan dasar, olahraga berdiri di desa desa di pelosok Indonesia.

Desa kini tidak lagi identik dengan keterbelakangan dan keterpencilan, kini desa telah menunjukkan tanda tanda kemajuan dan semakin mudah untuk diakses. Perkembangan teknologi juga membuat desa desa mengindonesia bahkan mendunia.

Pertanyaanya?

Disamping aspek aspek positif yang terlihat, apakah jumlah dana yang fantastis buat desa telah digunakan seluruhnya secara efisen dan efektif? Apakah setiap sekian rupiah yang mengucur ke desa sepenuhnya bermanfaat?

Faktanya kita mendengar bias bias penggunaan desa yang di sampaikan oleh para kritikus, hingga penyelewengan yang dilakukan oleh mereka yang mengelola dana desa tersebut.


Limitasi Birokrasi
Birokrasi itu kata MaxWeber, adalah hierarki otoritas yang formal malahan cenderung kaku, 
Karena system hierarki perusahaan, maka bawahan akan segan menyapa atasannya kalau tidak benarbenar perlu. Hal ini menciptakan suasana formal yang malah cenderung kaku dalam organisasi.

Birokrasi juga membuat aturan dan kontrol yang terlalu rinci, menyebabkan impersonality atau melupakan unsur unsur  kemanusiaan.
 
Tidak ada antusiasme maupun keceriaan dalam organisasi karena segala sesuatunya sudah diatur 
sedemikian rupa. Manusia disamakan dengan mesin yang tidak punya hati dan hanya bekerja demi perusahaan.

Salah satu kelemahan yang sering dikaitkan dengan birokrasi ialah “red tape” . Istilah ini merujuk kepada satu peraturan birokrasi yang sangat berlebihan sehingga menyebabkan kelewatan kepada sesuatu urusan ataupun proses.

Birokratisme
Birokratisme atau red-tape, yang banyak menjadi budaya birokrasi. Kepentingan masing-masing individu atau departemen di dalam birokrasi itu sendiri membuat layanan kepada pelanggan atau pemakai menjadi buruk. Belum lagi diperparah oleh praktek-praktek ilegal yang sering terjadi dalam tubuh birokrasi, membuat masyarakat banyak dirugikan.

Penyaluran dan pemanfaatan dana desa pun tak lepas dari proses birokrasi dengan segala problematikanya. Birokrasi diakui salah satu penyebab terkadang tidak efektifnya pemanfaatan dana desa. Program yang mundur dari jadwal hingga terkesan dipaksakan adalah hasil dari proses birokrasi. Acara acara seremonial yang tak berdampak langsung bagi desa, menyita waktu dan anggaran yang tak sedikit juga adalah proses birokrasi.  

Limitasi inilah yang menyelimuti program pemanfaatan dana desa yang diamanatkan oleh Undang Undang. Siapapun pemimpin yang memiliki ide ide cemerlang dan mulia, dana program apapun yang ideal akan berkelindan dengan limitasi birokrasi ini. Sehingga bias bias birokrasi akan meninggakan jejak pada output yang di harapkan bersama,

Solusi
Larry Farell penulis buku entrepreneurial Age, menyindir birokrat sebagai orang-orang yang kehilangan visi produk/jasa yang ditawarkan dan visi tentang pelanggan yang dilayani. Dalam era serba kompetitif, kecepatan dan ketepatan menjadi kunci sukses pelayanan, lebih-lebih bagi entreprenuer. Struktur perlu dibangun, namun dengan syarat mutlak dapat membuat kita lincah dan cepat bergerak

Kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam birokrasi sebenarnya tidak berarti bahwa birokrasi adalah satu bentuk organisasi yang negatif, tetapi seperti dikemukakan oleh K. Merton lebih merupakan “bureaucratic dysfunction” dengan ciri utamanya “trained incapacity”.


Previous
Next Post »
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Membangun Desa

BUMDES PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA PAKSEBALI KLUNGKUNG

    PENDAHULUAN   Bebas Sampah adalah Tujuan dan Cita-Cita Pertumbuhan pesat di sektor industri pariwisa...