Menyambut Aplikasi Go Desa

Tujuan pembangunan nasional adalah mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib, dan dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib, dan damai. Pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila yang mencakup seluruh aspek kehidupan bangsa diselenggarakan bersama oleh masyarakat dan Pemerintah. Pembangunan nasional sendiri telah menetapkan keselarasan antara kepentingan rakyat banyak, khususnya masyarakt desa dengan kebutuhan teknologi informasi. 

Dalam keselarasan tersebut, pada akhir-akhir ini telah dirasakan adanya sektor global yang memasuki era baru, yaitu Revolusi Industri keempat yang dikenal dengan istilah Industry 4.0 atau New Industrial Revolution (NIR). Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa anggota G20 telah mencanangkan strategi industri jangka menengah dan jangka panjang untuk memanfaatkan peluang dan menjawab tantangan yang dibawa oleh NIR sebagai berikut: Berkaca dari hal tersebut, Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi sumberdaya alam dan tenaga kerja, yang terletak di Desa/Perdesaan hendaknya, perlu merumuskan dan menetapkan strategi dalam menghadapi era Industri 4.0. Sistem industri 4.0 terdiri dari 3 (tiga) sub-sistem utama, yaitu sistem riset dan pengembangan; sistem produksi; dan sistem pemasaran (marketing). Sistem riset dan pengembangan berisi rangkaian kegiatan yang dilaksanakan guna menentukan arah dan pengembangan industri. 

• Kegiatan yang dilaksanakan di dalamnya meliputi riset pasar, akuisisi teknologi, penumbuhan dan pengembangan inovasi, penyusunan rancangan produk, hingga kolaborasi riset jika diperlukan. Setelah ditetapkan desain yang menjadi arah kegiatan industri, maka selanjutnya desain tersebut diserahkan kepada sistem produksi. 

• Sistem produksi bertugas untuk menerjemahkan desain tersebut ke dalam suatu prosedur manufaktur yang dapat menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi. Untuk itu, tentunya perlu didukung dengan infrastruktur produksi yang memadai, kualifikasi tenaga kerja yang mumpuni, dan penjaminan mutu yang terstandardisasi. Selain itu, untuk kelancaran proses produksi, perlu didukung pula dengan manajemen inventori yang baik dan sistematis.

 • Selanjutnya, ujung tombak sekaligus indikator keberhasilan seluruh rangkaian industri yang telah dilaksanakan ada pada sistem yang terakhir, yaitu sistem marketing. Sebaik apapun produk yang dihasilkan, tanpa didukung dengan kemampuan marketing yang baik, maka pelaku industri akan sulit mendapatkan hasil dari seluruh kegiatan produksi yang telah dijalankan. Oleh karena itu, kemampuan yang prima dalam branding dan promosi menjadi syarat utama bagi sistem marketing jika ingin memiliki daya saing di era Revolusi Industri Baru ini. Dalam konteks pembangunan Desa/Perdesaan instrument Marketing dan Branding melalui Global Value Chain, dapat dibangun melalui sebuah aplikasi yang mengkombinasikan antara Technoware, Humanware, Infoware and Orgaware. 

Salah satu aplikasi yang dapat dijadikan best practice adalah aplikasi seperti Go-Jek, yang mampu mengkombinasikan antara keempat ware tekonologi tersebut. Sesuai dengan amanat Menteri Desa PDTT, maka diperlukan pembangunan aplikasi seperti Go Jek yang disebut dengan Go Desa.


II. KETERKAITAN DENGAN PDO DAN INDICATOR PID KEGIATAN PDO RESULT INDICATOR 

Dukungan terhadap kegiatan Go Desa Desa memanfaatkan penyedia Jasa layanan yang didukung oleh Proyek (PDO 1) Sistem M&E Kemendesa digunakan untuk menilai kinerja proyek dan meningkatkan pelaksanaan proyek (Indicator 3.1) 

III. MAKSUD, TUJUAN DAN MANFAAT 

Maksud, tujuan dan Manfaat dari kegiatan ini adalah: 

1. Maksud dari kegiatan ini adalah dukungan terhadap pembangunan aplikasi Go Desa; 

2. Tujuan yang ingin dicapai adalah : 

a) Terfasilitasinya sumberdaya informatika dan sarana dan prasasrana informatika untuk mendukung pembangunan aplikasi Go Desa; 
b) Stakeholder pembangunan Desa dapat memanfaatkan aplikasi Go Desa ini. 

3. Manfaat kegiatan ini adalah : 

a) Bagi Stakehoder Kemendesa PDTT: terfasilitasinya aplikasi Go Desa sebagai role model untuk komunikasi dan peningkatan performance Indikator Program Inovasi Desa (PID); 
b) Bagi masyarakat luas. Mulai dikenalnya aplikasi Go Desa sebagai aplikasi yang mendukung pembangunan desa; 
c) Bagi Pusdatin. Terlaksanananya dukungan pembangunan aplikasi Go Desa, dengan Ditjen PPMD sebagai focal point pembangunan Go Desa;
Previous
Next Post »
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Membangun Desa

BUMDES PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA PAKSEBALI KLUNGKUNG

    PENDAHULUAN   Bebas Sampah adalah Tujuan dan Cita-Cita Pertumbuhan pesat di sektor industri pariwisa...